Selasa, 26 Maret 2019

Ondel-ondel

ONDEL-ONDEL
 Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.

Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu  yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki  biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain.

Terima kasih telah berkunjung di blog ini, jangan lupa komen di bawah dan share ke teman-teman kalian supaya bisa mengenal budaya yang ada di Indonesia.

Senin, 25 Maret 2019

Kebudayaan Khas Betawi

Kebudayaan Khas Betawi

Suku Betawi merupakan suku asli daerah ibukota Jakarta, suku betawi juga tetap memegang teguh adat-istiadat mereka dan memeliharanya dengan baik. Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu Kreol yang digunakannya, dan kebudayaan Melayunya.

Kata Betawi berasal dari kata "Batavia" yaitu nama lain dari Jakarta pada masa Hindia Belanda, kemudian penggunaan kata Betawi sebagai sebuah suku yang termuda, diawali dengan pendirian sebuah organisasi bernama Perkoempoelan Kaoem Betawi yang lahir pada tahun 1923.

Ø Musik

Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, orkes Samrah berasal dari Melayu, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncong. Betawi juga memiliki lagu tradisional seperti "Kicir-kicir".

   
            
                       Gambang Kromong                                                     Tajidor

Ø Tari

Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya tari Topeng Betawi, Yapong yang dipengaruhi tari Jaipong Sunda, Cokek, tari silat dan lain-lain. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Yapong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.

1. Tari Topeng


2. Tari Silat
   

3. Tari Cokek 

             

Ø Senjata Tradisional

Senjata khas Jakarta adalah bendo atau golok yang bersarungkan dari kayu.




Ø Rumah Tradisional

Rumah tradisional/adat Betawi adalah rumah kebaya.

 

Ø Kesenian

Berikut kesenian lain yang ada di betawi atau Jakarta :

  1. Ondel-Ondel
Ondel-ondel adalah sebuah kesenian betawi berupa boneka yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih

 

2.   Lenong

Lenong adalah sebuah pertunjukkan drama dengan alumna musik gambng kromong dan di tambah unsur lawakan dengan banyolan-banyolan tanpa adanya plot cerita.




Ø Makanan Khas Betawi

Tak bisa dipungkiri, salah satu daya tarik wisata di Jakarta adalah makanan khas Betawi. Meski masyarakat Betawi sendiri sudah semakin tergusur ke pinggiran akibat  pembangunan kota, namun salah satu hasil budaya mereka berupa makanan khas Betawi masih bisa ditemukan di Jakarta.

  1. Kerak Telor
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur  bebek, ebi (udang kering), dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya. Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai,gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.

  1. Bir pletok
Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia. Orang Betawi juga gemar minum bir lho. Tapi jangan salah, bir yang satu ini terbuat dari rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi. 7 ada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga, dan sebagainya. Minuman ini memiliki sensasi hangat ketika diminum dan cocok diminum dimalamhari atau pada saat udara dingin.


  1. Es Selendang Mayang
Minuman ini dapat mengenyangkan karena bahan utama dari selendang mayang yaitu tepung sagu dan tepung beras yang berbentuk kue seperti agar-agar serta disiram dengan kuah santan yang gurih dan segar. Warna  merah atau hijau dari adonan kue yang seperti agar-agar dan disajikan dalam potongan kotak-kotak yang berpadu dengan warna putih santan membuat tampilannya mengingatkan kita dengan bentuk selendang maka dari itu minuman khas betawi ini disebut selendangmayang. Sayangnya akhir-akhir ini minuman ini sudah mulai sulit ditemukan, tetapi masih ada beberapa penjual yang menjual selendang mayang yang dapat anda temui di kawasan Kota Tua, Glodok, dan kawasan Kelapa Gading. Selendang Mayang merupakan jajanan asli betawi yang sudah jarang keberadaannya saat ini sebagaivsalah satu makanan tradisional Indonesia. Warnanya yang beraneka ragam, seperti merah, hijau, dan putih, membuat makanan ini disebut Selendang Mayang yang juga mempunyai banyak warna. Meskipun hanya berbahan dasar sagu aren dan dengan siraman kuah santan dan gula merah, jajanan ini masih diminati oleh para penikmat kuliner.

KEBUDAYAAN DAERAH

 Pendapat Mengenai Budaya



Menurut saya Budaya itu......
      Suatu kejadian atau adat yang tidak bisa dipisahkan dari suatu daerah,sampai kapanpun tidak bisa dihilangkan,sampai turun temurun.
      Apapun yang terjadi.....
      Harus bisa dipertahankan,
      Itulah budaya . 



    Seiring berjalannya waktu, kebudayaan daerah lama-lama semakin berkurang atau punah , khususnya para anak muda yang lebih senang meniru budaya-budaya asing .
    Seperti cenderung terhadap lagu-lagu dan pakaian asing, dibandingkan khas daerahnya .


    Agar budaya kita tidak semakin luntur,hilang atau punah , maka usaha kita sebagai generasi penerus dapat mengantisipasi  hal ini .
         
      Salah satunya menghormati perbedaan,toleransi,meningkatkan semangat persatuan,menguasai dengan belajar beberapa budaya daerah yang ada di tanah air. Dan memilih budaya asing yang pantas dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia .



Pengertian alat musik tradisional dan jenis-jenisnya.




                                                      
                                             Pengertian Alat Musik Tradisional

   Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia memiiiki alat musik khas daerah yang berbeda beda Biasanya disebut alat musik tradisionai yaitu alat musik yang diciptakan dan berkembang atas suatu daerah setempat.


                                             Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional

   Berikut adalah ragam jenis alat musik tradisional yang berkembang di nusantara:

a. Tanjidor adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khas musik ini adalah pada alat, yaitu terompet yang terbuat dari kuningan dan dilengkapi dengan bass drum seperti pada drum band. Para pemain musik tanjidor semua bermain sambil berdiri.

b. Cungklik adalah alat musik sejenis gambang kayu dalam musik tradisi Lombok. Cara memainkan alat ini dengan cara dipukul.

c. Alosu adalah anyaman sejenis ketupat dari daun kelapa yang diisi biji-bijian. Cara memainkannya diguncang-guncang sehingga menimbulkan efek suara yang khas.

d. Totubuang merupakan sejenis bonang di Maluku, Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul.

e. Saron alat gamelan berupa bilah-bilah yang diletakkan di atas wadah kayu berongga yang disebut pangkon berasal dari Jawa Tengah.

f. Bonang salah satu alat gamelan terdiri dari beberapa pencon yang diletakkan di atas papan kayu yang disebut rancakan berasal dari Jawa Tengah.

g. Gender adalah salah satu gamelan berupa bilah-bilah logam perunggu yang diletakkan mengambang di atas wadah yang disebut sanggan berasal dari Jawa Tengah.

h. Sampek yaitu sejenis gitar atau kecapi pangku, berdawai tiga berasal dari Dayak.

i. Talempong dalam bahasa Minangkabau adalah alat musikjenis metalifon yang dapat mengisi jalur melodi dalam orkes.

j. Kolintang yaitu alat musik pukul yang berbahan bilah kayu yang dipangku meja kayu berongga, alat musik ini berasal dari Minahasa.

Tari lenggang nyai dan penjelasan nya

TARI LENGGANG NYAI  



1.1 Penjelasan tentang tari lenggang nyai

Apakah Tari Lenggang Nyai itu?
Tari Lenggang Nyai adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta yang terinspirasi dari kisah hidup Nyai Dasimah.

Menurut sejarahnya, Tari Lenggang Nyai ini di ciptakan oleh seorang seniaman tari dari Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti. Karena kecintaannya pada kesenian tari di Indonesia dan kebudayaan Betawi membuat seniman ini menciptakan sebuah kreasi tarian baru berlatar belakang cerita rakyat Betawi yaitu cerita Nyai Dasimah. Nama Tari Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata “lenggang” yang berarti “melengak – lengok” dan kata “nyai” yang di ambil dari cerita Nyai Dasimah.

1.2 . Ciri - ciri tari lenggang nyai 
  1. Gerakan nya lincah 
  2. Agak rumit gerakannya
  3. Menggambarkan keceriaan pada setiap gerakannya
  4. Biasanya penari ada 5 - 6 orang
1.3. Busana yang dipakai 

  1. Baju yang dipakai umum nya berwarna merah atau hijau yang menggambarkan keceriaan
  2. Diatas kepala terdapat hiasan kepala berupa bulu - bulu atau mahkota
  3. Dan tariannya diiringi oleh gambang Kromong 


Tarian Lenggang Nyai merupakan tari kreasi baru, namun tarian ini telah menjadi tarian yang sering menghiasi berbagai acara adat seperti penyambutan tamu penting, acara peresmian, acara perayaan sekaligus festival budaya yang diadakan di Jakarta.

Hanya itu saja yang dapat saya informasikan, kurang lebih nya mohon maaf .

Senin, 18 Maret 2019

Biodata

Najwa Fitria Anwar
Raisha Oktarina


Regina Avrelia Putri
Rizaldi Khairun Nuzul
Shaddam Kurniawan